Thought

Kamis, 20 Oktober 2011

Lucid Dream...(sebuah kesan dalam benak)


satu-satunya alasan aku suka film vanilla sky adalah intro di film tersebut. saat David aames (di bintangi Tom Cruise) pergi ke kota yang tidak ada orang sama sekali. gedung-gedung pencakar langit itu tampak sepi bahkan tidak ada kehidupan sama sekali. saat itu david berlari-lari, meninggalkan mobil yang dikendarainya. sambil berteriak-teriak, namun tak ada seorang pun yang menyahutnya.

begitu pula aku, saat itu aku pergi ke kota dan hal yang sama terjadi yaitu tidak ada seorang manusia bahkan binatang pun yang ada di sana. aku merasa sempit dengan gedung-gedung yang teramat tinggi. mirip sekali dengan intro di film tom cruise itu- tapi ini kejadiannya tahun 1997 sementara vanilla sky baru keluar tahun 2001. ya..saat itu aku masih remaja umur 13 tahunan. entahlah,tapi impian ini terasa sangat jelas sekali bahkan aku masih ingat setiap detail kejadiannya hingga saat ini.



....

pulang sekolah (sebuah Madrasah tsanawiyah-kelas 2), aku masih bingung dengan pelajaran tentang aqidah akhlaq. pelajaran yang paling aku suka, membahas tentang ketuhanan dan tauhid kepada Allah. Guru mata pelajaran tersebut mengatakan bahwa Yang mengendalikan dunia ini adalah Allah, andaikan Tuhan itu lebih dari satu tentu akan terjadi ketidakstabilan, sama halnya sebuah mobil dikendarai oleh dua supir. logika yang masuk akal bagi orang yang mau berfikir. cukup puas...

tapi kenyataannya, kepuasan ini masih ada keganjilan. timbul pertanyaan-pertanyaan yang muncul setelah kepuasan itu. mengapa masih ada Tuhan selain Allah? mengapa ada zeus, yesus, buddha dan Tuhan-Tuhan yang lain? lalu siapa yang menciptakan Allah? mungkin pertanyaan ini cukup bodoh yang dipikirkan bocah ingusan sepertiku. tapi tidak bagi aku sendiri ini adalah pertanyaan yang harus aku selesaikan sendiri. aku pernah mendengaar bahwa menjadi muslim itu jangan sekadar KTP (waalau saat itu belum punya KTP) atau keturunan, harus ada kepuasan iman. pemikiran seperti ini tidak pernah aku dengar dalam pengajian-pengajian yang aku lakoni, paling belajar baca alif-alifan, pembahasan iman pun hanya berupa hafalan, benar-benar monoton pikirku saat itu.

saking penasarannya aku buka terjemah al-qur'an terbitan DEpag, walaupun saat itu aku dilarang membaca terjemah al-qur'an oleh guru ngajiku. jika membaca terjemah qur'an aja dilarang gimana tau artinya pikirku. masa hanya dibaca dengan bahasa yang cukup asing bagiku. ah, biarlah...resikonya biarin disebut kafir juga,jika hanya membaca terjemah qur'an. tidak hanya itu, pembahasan tentang aqidah aku pusatkan pula pada tafsirnya. tafsir al-azhar karangan HAMKA kepunyaan pamanku aku pinjam sambil sembunyi-sembunyi (yang sampai sekarang belum aku kembalikan). bukunya tebal-tebal masing-masing 8 sampai 10 centimeter. tapi tak masalah bagiku, jika hanya untuk memuaskan keingintahuanku lagipula memang aku termasuk hobbi membaca (makanya seneng kalo liat hermione -temen harry potter-lagi baca buku).

saat itu aku berejksperiman tentang pembuktian keTuhanan, taruhannya jika tidak terbukti tauhidullah, maka aku termasuk orang yang kafir. sikap ini yang membuat aku berani mengambil keputusan,buat apa beragama jika membuat hati gamang. bukankah agama itu terdiri dari a=tidak dan gama=gamang (gundah,tidak tenang). ini resiko bagi orang yang berfikir, dan aku harus objektif menilai masing masing agama pikirku.

setelah aku lalap habis tafsir tersebut dan membaca bukiu-buku sejarah agama yang lain, aku sudah memahami bahwa Tuhan-Tuhan yang menjadi sesembahan itu ternyata ada penyelewengan pemahaman dalam sejarah-sejarahnya. ah, ternyata Allah, zeus, yesus, buddha dan krishna adalah pemaknaan orang-orang di dunia yang mempercayai dzat yang Maha Kuasa atas manusia. karena keterbatasan mereka, maka mereka interpretasikan dengan nama-nama tersebut. ini kesimpulan sementara aku. begitu pula agama-agama tersebut lalu apa makna Allahu ahad? bukankah hanya Dia saja yang harus di sembah? kenapa Tuhan-tuhan mereka itu nggak disebut Allah saja?

jawabannya agama-agama yang ada di dunia termasuk penyelewengan kaum yahudi dan nasrani merupakan interpretasi mereka sendiri. pencitraan terhadap agama monotheis dijadikan polytheis. jadi kepercayaan monotheis luntur karena sikap-sikap mereka yang jahil atas agama uluhiyah. akhirnya dengan turunnya islam yang dibawa nabi muhammad saw. diadakan pemurnian dasar agama. ini bukan penilaian spekulatif, karena ini dibuktikan secara empiris.

dari sini aku mulai puas dengan hasil pemikiranku ini, walaupun tidak ada yang membantu memahami hal ini. ya..cukup tercerahkan buat anak kecil seperti ku ini. di sini aku semakin yakin hanya Allah yang disembah ajh.

lalu kenapa pemerintah mengakui beberapa agama non-monotheis. dalam pelajaran ppkn kita disuruh menghormati keyakinan agama orang lain, toleransi beragama doa bersama. ih, bukannya ini menjadi rusak tuh aqidah? toleransi sih g apa-apa. tapi disuruh meyakini dan berdoa bersama dengan non-islam bukannya itu termasuk keluar agama? gimana sih ini pemerintah, mengaku ketuhanan yang maha esa. tapi kenyataannya percaya Tuhan banyak (polytheisme) bahkan animisme (percaya pada benda-benda). ternyata aqidah pemerintah ini lebih menjijikan ya...? ujar ku polos.

kemudian pada tahap pemikiran tentang dzat ilahiyah. mengapa Tuhan mereka bisa dilihat dan dibuat patung? sementara Allah tidak? lalu siapa yang menciptakan Allah? ini pertanyaan yang sangat ekstrim. aku membuktikannya dengan teori-teori big bang, darwin bahkan matematika. mengapa tidak, walaupun aku belum pernah belajar tentang teori-teori tersebut tapi cukup faham (hanya sekedar baca). ah, ternyata mudah sekali menjawab tuhan selain Allah yang dibuat patung atau gambar, karena ia hanya khayalan tentang orang-orang yang shalih diantara manusia. kemudian untuk mengenangnya maka dibuatlah patung atau gambar yang dikemudian hari menjadi berhala bagi orang sesudahnya...ini jelas tertulis di al-qur'an loh. ha ha...

nah, yang paling susah kenapa Allah tidak terlihat? dan siapa PenciptaNya? ini aku tidak punya dasar sama sekali. lha wong di qur'an sendiri disebutin tidak boleh berfikir tentang dzat-Nya. aku tidak mau spekulatif membahasnya...karena penasaran aku coba saja-hasilnya masa bodo' yang penting puas! pikirku.

tenyata teramat sulit dan mustahil. aku coba Tuhan diatas Tuhan. yaitu yang menciptakan allah adalah Tuhannya Allah lalu ada alam Allah, loh kalau ada yang seperti itu, allah lemah dong? so buat apa menyembah Allah kalau ada Tuhannya Allah. ini terus berulang-ulang aku kemuka kan,bahkan aku buat skema yang cukup bagus untu bocah seumuran aku. tapi tak ada titik temu sama sekali. seperti percobaan nabi ibrahim dalam pembuktian iman kepada Allah. hanya satu yang aku tulis 1/0=~. inilah yang membuat aku tertarik, hingga saat ini. angka 1 menandakan keahad'an Allah, 0 ketiadaan (karena Allah menciptakan dari ketiadaan), dan ~ menandakan ketidakbatasan Kuasa Allah...membuat kepalaku pening, mual dan aku pun pingsan. bahkan sampai saat ini, jika aku review ke masalah tersebut dapat dipastikan aku akan pingsan bahkan muntah-muntah. sering terjadi...

Subhanallah, robbil 'izati amma yasifuun...

....

kemudian di atas gedung bertingkat itu, ada seorang yang menunggang kuda berwarna hitam begitu juga jubah yang dikenakannya. ia melihatku dari atas sana, aku juga segera menyadari ada seseorang selain aku. saat aku menoleh keatas, ia segera berlari meninggalkan aku. dengan sigap, aku kejar ia, dengan berlari....aku pikir aku harus tahu apa yang terjadi di sini, kenapa tidak ada orang sama sekali di tempat sepert ini...

tak terasa aku sudah sampai di sebuah gunung yang cukup terjal. sementara si pengemudi kuda aku lihat ia berada di puncak gunung. tanpa disuruh aku daki gunung tersebut, cukup mudah karena batu-batunya bisa aku pijak dan tangan mencengkeram. anehnya setiap pijakan disela-sela batu selalu ada buku-buku. hei, karena emang maksud ke kota untuk beli buku, jadi aku ambil buku-buku tersebut. hingga sedikit lagi aku sampai di puncak...ternyata muatan buku yang aku bawa terlalu berat. dan karena aku tidak kuat menahan buku tas ku itu, membuat aku kehilangan keseimbangan dan aku terhempas jatuh ke bawah tempat aku mendaki....GUBRAK!!!!

Sakit sekali kepalaku terbentur lantai...ah, ternyata hanya mimpi....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar