Thought

Kamis, 20 Oktober 2011

Animagus

Hujan di musim semi, bagaikan pohon willow.
Berjodoh jauh-jauh datang untuk bertemu.
tak berjodoh, berhadapan juga tak bisa bergandengan tangan.
sepuluh tahun agar bisa seperahu.
seratus tahun agar bisa tidur bersama.
jika seribu tahun beruntung...
bisa sehati sampai tua.

---------------------------
seperti kambing menanti penjagalan untuk hari nahr
dan kamu tidak akan dilupakan.
kemudian berubahlah jika kau mau,
sementara Dia hanya berkehendak.
di akhir itu semua akan terlogika-kan.....

kambing pun jadi merana.
berfikir nasib sebagai diri..
akan seperti apa hendaknya.
bila maut di ujung bilah.
dan itulah akhir segala tujuan.

kambing yang berharap jadi kuda.
ingin meringik malah mengembik.
ya sudah jadi serigala saja.
biar tidak dimangsa serigala lain.
(lagi kangen ama kambing)

kemudian kambing pun masuk ke kandangnya.
dalam hati masih cemas, khawatir.
kalau saja bisa sembunyi dari takdir.
tentu nasib pun tak usah risau.
dan jodoh pun mesti diusahakan.

kambing pun merana kembali.
ingat ayamnya yang telah lama tak ada.
sebab kunci kandangnya, dipegang ayam.
sekarang, ia pergi...mungkin mencari malaikat.
konon katanya si ayam bisa melihatnya.
dalam ujung pandangannya, ia akan berkokok.
setidaknya kambing berdoa, agar diaminkannya.
ternyata kerinduan kambing berbeda dengan katak.
karena katak hanya bisa merindukan bulan saja.

mari tinggalkan sejenak kambing
biarkan ia meratapi nasibnya.
kerna sebentar lagi leher bertemu bilah.
sementara dipelupuk matanya teringat ayam.
yang lebih dulu meninggalkannya.
---------------------------------------------
ayam oh ayam...
semalam tadi tak mendengar kokokmu.
apa sama ngantuknya denganku?
ataukah sudah malas.
bisa jadi kamu tidak melihat malaikat yang lewat.
atau mungkin pula para maliakat sudah malas datang ke sini.
di tengah kacaunya manusia manusia yang rusak.
sehingga suara mu tak lagi menandakan kedatangannya.
padahal setiap tengah malam ada saja yang memohon-mohon.
setidaknya bila mereka ada disini, aminnya mudah terkabulkan maksud.
sebab mereka makhluq-makhluq muqarab.

(masih berlanjut...............)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar