Setiap orang memiliki pemikiran dan persepsi tertentu dalam memandang kehidupannya sendiri. bagi saya persepsi tersebut tertuang dalam syair-syair dan prosa yang yang saya sematkan di status-status saya di facebook, entah itu mengenai kehidupan saya maupun kehidupan orang lain, tentu saja presfektif ini berdasar pola pikir islami, yang tengah kupelajari. berikut status-status tersebut:
ketika dalam kesenangan, maka berkumpul kalian dalam keterlenaan. sedang ketika terjatuh pun, mereka menghindar dengan penghindaran yang sangat. sungguh ironis kehidupan seperti itu...kasihan sekali.
keadaanmu sama sepertiku dahulu...sabar ya...sekiranya ada kemampuan, bolehlah kalian berada dalam urusanku.
Jangan sampai melenakanmu....tuan tak usah takut, karna pertimbangan-pertimbangan lalu tuan melepasnya. saya ingatkan, bahwa tuan bukanlah peramal, karena taqdirNya bukanlah perkiraan-perkiraan yang membodohi.
sungguh kehangatan dalam keluarga itu ketika saling asah dan saling asuh...membantu agar terhindar dari bencana.
mencintai karena Allah adalah ibadah, begitu juga membenci karena Allah adalah ibadah pula...bukan sekedar kemauan hati saja, fahamilah...
tanyakan kepada seseorang yang didekatmu, pernahkah ia menangisimu?
setiap individu mempunyai kesalahan dan kekurangan. tapi bukan menjadi bahan untuk menjadi pembicaraan hangat diantara anda. seakan-akan anda mengantarkannya ke neraka....
walau jutaan wirid kau sebut hingga berbusa pun, tak ada artinya bila hatimu terkunci mati oleh kesombongan...
inkonsistensi merupakan sebab-sebab bagi para pengharap asa yang sebentar lagi akan menjadi utopia. kering tak bermakna, berada dalam kesia-siaan n kejumudan tak bertepi...
Harga selautan Syukurku hanyalah Setetes nikmat -Mu di bumi (repost)....Rabbi a'inni 'alaa dzikriKa, wa syukriKa wa husni 'ibadatiK(a)
repost: "Allah bersama orang-orang yang sabar"....jadi kalo "kesabaran ada batasnya" berarti bersama Allah tuh ada batasnya...heu, opini menyesatkan!
"cukup tahu" itu tidak mendalam...dan sialnya mempelajari hanya setengah-setengah membuat tersesat juga, hmm..
biar sajalah...sekarang ni aku hanya ingin memenuhi wall-wall stat. and who care? singgah untuk meninggalkan catatan saja. seperti dumbledore yang mengeluarkan pikirannya ke dalam baskom pensive..
lucu sekali, ketika seseorang yang mempunyai dunianya menghinaku dengan penghinaannya. sedang ketika apa yang ia miliki telah lari lalu ia berbalik kepadaku. lalu apa yang bisa aku beri?
merindumu tidaklah sama dengan merindunya...sampai melelehkan mata.
naif sekali bila dalam hidup tidak bisa menerima kenyataan. sedang kesombongan yang menutupi kebenaran membodohi orang-orang yang dimuliakan oleh mereka yang buta.
katanya kebahagiaan tu tak mungkin dimiliki oleh satu orang. tapi kebahagiaan hanya bisa didapati ketika dapat memahami...selain itu hanyalah kebohongan.
manusiawi sekali kelelahan melanda dalam pertarungan melawan masa, tapi asa bukanlah utopia, hingga ia menjadi asupan yang baik bagi semangat yang sebentar-sebentar redup.
orang yang paling mendamba ketenangan jiwa dan ketrentraman hati seperti orang yang berjalan dalam padang sahara, sakit mengikat leher hingga air sumur pun terasa semanis madu, lalu lepaslah dahaganya..
berbagi pengalaman dengan orang-orang yang menginspirasi, mempelajari lika-liku kehidupan, mengajarkan agar selalu bijak dalam keputusan. tak susah bila dunia dalam genggaman, hingga ia tunduk dalam kearifan.
rihlah walau beberapa jam memberi kesan mendalam, teringat saat-saat tersusah-susah ketika dituntut untuk mandiri hingga rumahmu pun membawa ketenangan jiwa n pikiran. lalu kenapa saat susah? senang rasanya berkeluh kesah denganmu..
tidakkah mereka belajar dari apa yang telah terjadi pada mereka? sedang itu begitu nyata baginya, entahlah bagaimana pikiran mereka...setidaknya adab dalam akhlaq selalu dipegang teguh, bukan sekadar pengajaran sahaja.
aku lihat mereka berada dalam kesenangan, maka aku belajar. aku lihat mereka dalam kesusahan, maka aku belajar...dan selalu ada pelajaran dalam kelurga.
yaa...saat2 seperti inilah yang kusuka. tenang rasa jika menceritakan gundah gulana, berdua-duaan denganmu; disudut pojok sekat dinding, aroma mistik memenuhi ruangan, sangat pas berenang dalam lautan hikmah.
bagaimana mungkin disaat-saat sedang berada dalam kesusahan kamu mencari-cari hal yang tidak perlu. sedang kebutuhan lebih penting daripada kemauan-kemauan....
tahukah tuan, setiap kali orang-orang menyebut namanya...membuat aku cemburu.
ya tuan yang sedang menunggu...sungguh keadaanmu adalah cermin masa laluku. dan telah aku hilangkan perasaan-perasaan itu karenanya, hingga aku dapati bahwa kamu lebih membutuhkannya..
tak ada perasaan apapun selain harapan ingin berjumpa dengannya, kerinduan yang membuncah. hingga kuhiraukan mereka yang menjerit-jerit memanggil namamu. karena ketakutan sesungguhnya adalah kehilanganmu dari hati dan pikiranku...
jangan sampai hati susah merasainya. lebih baik kematian menjemput daripada hati tak bisa lagi merasakan-nya. sedang ikhlash hanya ada di ujung hati, lalu apa yang didapat, jika nafilah hanya penghias diri?
dengarkan alunan sendu suara itu. bertalu-talu yang menggetarkan jiwa, hingga berdiri bulu kuduknya, memanggil-manggil mesra. sekiranya kekaguman dan kerinduan ini dapat menahan qalbu, tentu raga takkan tahan sebagai Musa di gunung Thur...
nangis sayah dengar adzan....(bilang saja air mata-nya bekas menguap tadi..)
pembelajaran tu berawal dari masalah, case demi case harus mampu diatasi...entah bagai mana caranya untuk menghasilkan ilmu tepat guna, solutif dan inovatif.
halaqah tadi bikin fresh lagih...ehm, ga ada ketenangan selain hidupnya kajian dengan diskusi-diskusi tentang keberagamaan. rasanya lumer sudah pikiran2. meneguhkan hati. tambah pula informasi yang bermanfaat.
mengapa harus dipilih-pilih...bukankah Islam itu syamilin (menyeluruh)? ironisnya, ibadahmu hanya sebatas ritual dan akhlaq. sedang bagian lainnya (perpolitikan, mu'amalah, pemerintahan, pemikiran dll) disikapi dengan sinis dan masa bodoh, beranggapan bahwa Islam tidak mengurusi bagian itu.
bukankah prilaku tersebut jauh dari akhlaq Islam bagi orang yang mengetahuinya. "ingat kesalehan individu tidak menjamin anda masuk syuga"
"tidak usah berfikir masalah umur, jika pun harus mengingatnya...itu karena kamu sebentar lagi akan mati."
sunguh kehadiran-mu sangat dinantikan..
Hitam adalah hitam dan putih adalah putih
tidak akan mencampurkan antara keduanya
kecuali yang ingin mengaburkannya...
ketika nestapa dalam gulana, berbekas dalam lara...selamat berduka dalam kegelapan, maka sudahilah kesiaan-siaan.
sekiranya dalam kealphaan didahului keinsyafan, tentu ia akan berada dalam kesadaran tinggi, kebijaksanaan yang terasah dalam keanggunan akal budi. hingga takkan tersedar dari keangkuhan yang memabukkan...
ada beberapa orang yang mengkaji ilmu itu kerna melihat ketokohan sang guru, hingga masuk ke liang biawak pun maka akan diturutinya...
bagaimana bisa dalam kesendirian pun terbesit padanya? begitu pun tangan tak bisa bertepuk dengan tangan lainnya, itu seperti ada belenggu...sedang angin pun tidak secepat short message...
biarkan orang lihat kekurangan dalam diri, sebagai cermin untuk selalu bebenah diri...karena mata tak bisa lihat apa yang ada dibalik punggung.
cantik adalah kata yang absurd. tapi sayang kecantikan menjadi wacana kebodohan dalam kampanye komersil. ketika kamu melihatnya sebagai cantiknya ia, maka aku melihatnya sebagai orang tak punya norma! ---sila kritik---
tak adakah kata-kata hikmah yang keluar dari seorang yang dituakan, bukan sekadar kata-kata dengan keangkuhan. "sungguh banyak orang-orang terjerumus karena lidah" ah mungkin dah biasa kalimat seperti ini. namun ini benar-benar terjadi. a'udzu billah min syarri lisani.
Nyatanya kata-kata seperti itu ada kenampakan rasa hati. maksiat terselubung, sangat halus; seakan paling benar, sok pintar, sok suci, kebanggaan (ujub), sok paling menderita (susah bersyukur) dan itu ditampakkan kepada orang2 (syirk ash-shagr), bukankah cukup hanya Allah saja yang tahu? Dia menutupi aib, tapi nafsu-lah yang membukanya. ah, kenapa nafsu yang jadi kambing hitam?
...Innalillahi wa inna ilaihi raaji'uun...
saya tidak membenci orangnya secara pribadi palagi fisiknya, tapi yang saya tidak sukai adalah pemikirannya yang cenderung menyesatkan. semoga bisa diluruskan...
sebanyak-banyaknya ilmu yang didapat tapi tak menghujam pada pemikiran dan perasaan yang teraplikasikan dalam perbuatan, ia bagaikan perpustakaan berjalan. jika pun ia belajar agama (islam) tapi tak diaplikasikannya, apa bedanya dengan para orientalis yang rajin mengkaji ilmu (tsaqafah) islam? sedang ia tetap berada dalam kekafirannya.
hanya seremonial saja...khutbah-khutbah yang diulang-ulang yang tak membekas, tidak menghujam pada perasaan dan pemikiran yang merubah kepribadian. tidak pula sebagai momentum untuk kommitmen dalam kebaikan dan taat. bukankah maksud ini muncul untuk membakar semangat keberagamaan (islam). Shallu alaihi wa salam.
hingga hakikat itu tersingkap, maka terang sudah kejelasannya. tapi entah lah apa kesempatan itu masih ada, saya tak menjaminnya...sampaikanlah kepada orang yang menunggu, untuk memberi tangguh.
hingga hakikat itu tersingkap, maka terang sudah kejelasannya. tapi entah lah apa kesempatan itu masih ada, saya tak menjaminnya...sampaikanlah kepada orang yang menunggu, untuk memberi tangguh.
Tujuan orang2 arif adalah memuji Allah sedang tujuan orang2 zuhud ialah berdoa. sebab tujuan orang2 arif adalah keridhaan Allah, sementara tujuan orang2 zuhud adalah dirinya sendiri.
saya tahu Akhlaq adalah bagian dari Islam, tapi membina Ruh dan Akhlaq bukan segalanya.Bisa jadi anda puas tersenyum mengerjakan amal-amal nafilah, disisi lain anda terbelit ekonomi ribawi, hukum jahili, pola pikir hipokrit n pola hidup menentang syariat.Lbih ramai nasihat2 dengan filosofi agama yang keluar dari definisi sebenarnya,daripada kajian ilmu syariat. oh,urusan ini bukan sekadar pemuas naluri beragama saja..
tingkat keimanan yang tinggi mampu membangkitkan kekuatan yang tak dsangka-sangka...sekalipun imannya salah/sesat.
(migrain=mode.on) sungguh sia-sia hidup dalam harapan seperti berjudi dengan nasib, tentu Dia-lah yang menang. sebab asa tanpa usaha, hanyalah utopia belaka.
terkadang berada dalam suasana ukhuwah, membuatku iri hati; iri kepada kedalaman ilmu teman2, iri kepada kommitmen teman2 dan iri kepada keloyalan teman2 kepada Islam....ngukur diri untuk motivasi.
temanmu hari ini adalah musuhmu esok hari...(Uchiha Madara)
Tahun yang takkan kulupakan;masa2 kegelapan yang penuh intrik,kisah-kasi,fitna,kemunduran,stagnasi dan pengkhianatan...smoga tdk terulang kmbali, sayonara..!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar