Thought

Minggu, 06 November 2011

Dibawah tekanan? No!

maaf kawan, kerja dibawah tekanan orang lain sungguh menyiksa...bisa jadi aku tinggalkan, atau mungkin ditunda-tunda. bukan bermaksud untuk menyombongkan diri, pula bukan untuk sok-sok'an. tapi sungguh kawan, saya paling tidak suka ditekan, dituntut terlalu banyak dan terlalu memaksakan dalam pekerjaan. bisa jadi itu akan merubah mood saya, tambah lagi saya akan berfikir dua kali apa keuntungan dari bekerja dibawah tekanan, walaupun anda adalah sahabat karib saya. apalagi pekerjaan itu hingga menyita waktu saya yang terus terang terlalu mempet. bisa jadi saya malas melaksanakannya.

saya menghormati anda sebagai teman karib, dan sungguh saya sangat memahami tuntutan anda. saya sendiri tidak menafikan, bila suatu saat nanti saya akan membutuhkan pertolongan dari anda. entah itu mendadak atau pun hanya permintaan yang mudah. tapi ada bebrapa aspek yang menurut saya ini adalah tuntutan bagi pribadi saya sendiri, saya butuh istirahat. dan saya kira disinilah batasan persahabatan kita. bila pun ada waktu yang cukup senggang untuk mengerjakannya, tentu akan kulakukan itu. meskipun kukorbankan waktu senggang itu demi mengerjakan hal tersebut. saya pikir anda bisa memakluminya. kerna saya adalah manusia biasa pula yang memiliki batasan ketidakmampuan.
ketika anda berkata "wah, bila seperti itu...kamu ga bisa jadi karyawan di pabrik dong, kerjanya ga mau ditekan atasan?"
maaf, anda salah memahami...bila di pabrik/ sebagai pekerja, memang itu adalah tuntutan pekerjaan. tentu saya harus siap sedia bila tekanan itu muncul dalam pekerjaan, toh pada kenyataannya fakta sebagai pekerja memang harus seperti itu. tapi ini berbeda dengan posisi saya dengan anda, kita adalah teman. pun secara pergaulan bagi saya tak enak bila ada penekanan dalam pekerjaan saya, apalagi sampai menuntut yang kupikir ini memakan waktu yang cukup lama hingga bisa diselesaikan. bila pernyataan anda seperti itu, anda memposisikan diri sebagai atasan saya. mungkin menurut saya tidak fair, karena pada faktanya saya yang bekerja tanpa ada ikatan dengan anda. bisa jadi saya menolak pemikiran seperti ini. bila anda ingin tahu mengapa saya keluar dari pabrik dan tidak mau jadi karyawan pabrik, itu membuat saya riskan, frustasi akhirnya dan saya keluar meskipun promosi kenaikan jabatan didepan mata saya. maka dari itu saya membuat usaha sendiri.
memang, perbedaaan stress antara pekerja dengan wiraswasta terletak dari penekanan pekerjaan. saya sebagai wirausahawan ditekan oleh pelanggan saya -karena hubungan saya bersifat horizontal, bukan vertikal yang dialami anda sebagai karyawan. dan saya lebih menikmati tekanan horizontal ketimbang tekanan vertikal.
kesimpulannya, bagaimana pun juga kita adalah sahabat, dan saya sangat menghormati persahabatan kita. namun dalam beberapa hal, saya tidak ingin ada tekanan diantara kita. apalagi menyangkut pekerjaan, yang memang ini menyangkut pekerjaan utama. tentu, bagaimanapun persahabatn kita tidak ingin ada gesekan karena penekanan yang terlalu berlebihan sesama teman. bila ingin flasback, tentu anda merasa gusar ketika saya meminta informasi lowongan kerja/meminta pekerjaan -saat itu saya sedang menganggur- dan anda tidak memberikan informasi tersebut. maaf, bukan maksud untuk balas dendam -naudzubillah...- tapi ingat, saat kegusaran anda itulah yang saya alami saat ini. mungkin bila ada waktu yang tepat untuk mengurusi tuntuttan anda itu, maka akan saya kerjakan. begitulah, maafkan saya yah....semoga kita masih bersahabat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar